Menyesalkah datang
hari ini?
“Mau kemana ?”
“Ikut pelatihan menulis”
“Sejak kapan bisa nulis?mau nulis apa?nulis status?hahaha”
*diam sejenak
Hari ini banyak hal baru yang
didapat,sejenak diajak untuk berpikir lebih ekstra untuk menyusun kata demi
kata dalam sebuah tulisan. Terkadang banyak hal yang ada didalam benak pikiran
belum tentu bisa diungkapkan secara lisan,maka dari itulah ada sebuah tulisan.Tempat
untuk menampung semua ide,pikiran,dan emosi.Lebih baik lagi jika dapat menghasilkan sebuah inspirasi.Sulit,begitulah
kesan awalnya.Membuat satu kalimat awal saja harus diulang berkali-kali. Wajar,hampir
dalam beberapa hal cara untuk memulai sesuatu memanglah sulit,namun apabila
sudah diawali dengan baik,maka biasanya prosesnya pun akan lancar dan berakhir
dengan baik pula.Tapi,sepertinya tidak untuk kali ini.Prosesnya pun ternyata
sama sulitnya,ditambah kebiasaan malas membaca semakin membuat jalan buntu.
Sedikit menyesal kenapa dulu
tidak membiasakan diri untuk membaca tulisan hitam putih berderet panjang meskipun kadang membuat rasa ngantuk,dan lebih
suka dengan tulisan bergambar dan berwarna yang hanya enak dipandang
saja.Ternyata yang enak dipandang mata tidak selalu lebih baik dibandingkan yang
terlihat biasa saja,bahkan mungkin bisa saja isinya lebih berbobot dan
berkualitas yang telihat biasa saja. Belajar dari hari ini,untuk bisa menulis
tidak hanya sekedar menulis,tapi juga perlu membaca,namun membaca tanpa mencoba
menulis juga kurang rasanya.Akhirnya dengan kemampuan seadanya mecoba untuk
meneruskan proses,beruntung hari ini bisa dibimbing oleh ketiga para penulis yang
luar biasa dan inspiratif,rugi rasanya apabila berhenti sampai sini saja.
Jadi,menyesalkah datang hari ini?
Ya,saya menyesal kenapa baru datang hari ini untuk belajar
menulis bukannya kemarin-kemarin ketika
isi pikiran dan emosi sedang mencari wadah untuk ditumpahkan.
0 comments:
Post a Comment