Friday, January 18, 2019

Tiga Jam

Posted by Desy Ermawati Situmorang at 7:49 PM 1 comments


Kerja jam 08.00 - 17.00 dari senin sampai jumat.
Belum lagi kalau lembur.
Belum lagi yang kebijakan sabtu masuk setengah hari.

Satu hari 24 jam.
Tujuh jam untuk tidur,
Delapan jam untuk kerja,
Enam jam untuk makan, mandi, brangkat kerja, kejebak macet
Sisa tinggal tiga jam.

Tiga jam bisa dipakai apa ya?
Ngescroll medsos aja kayaknya ga kerasa,
Nyantai dikasur tau-tau udah ketiduran aja,
Kalo nonton drakor pasti gabisa gerak sama sekali bahkan bisa ambil jatah jam tidur.

Akhirnya ngeluh.
  “Gue gak ada waktu”

Mungkin, jam tidur kamu kebanyakan
Mungkin, waktu untuk dandan dan nyatok rambut kamu berlebihan
Mungkin, kamu lupa punya waktu tiga jam yang berharga
Atau mungkin. . .

Kamu lupa bersyukur hari ini.

Wednesday, January 2, 2019

Dibalik indahnya Bulan Purnama

Posted by Desy Ermawati Situmorang at 7:52 PM 0 comments

Hari itu, tanggal 22 Desember 2018.
Sudah tradisi pulang kampung di hari raya.
Kami memilih memakai mobil untuk melintasi berbagai provinsi menuju Bengkulu, tempat tujuan kami. Diawali dengan doa, kami siap menikmati perjalanan kurang lebih selama 26 jam.

Perjalanan dari Bandung sampai Pelabuhan Merak cukup lancar. Untuk melintasi pulau Jawa-Sumatera di Selat Sunda memakan waktu kurang lebih 2.5 Jam.
Ini kali kesekian aku menaiki Kapal Ferry dan aku menyukai saat-saat perjalanannya. Jika kalian beruntung mungkin saja bisa sambil menikmati sunset , dan oh, kali ini aku beruntung :)




Kapal Ferry berangkat sekitar pukul 18.25 dan kami kembali masuk ke dalam untuk beristirahat.
Tunggu, sepertinya ada yang berbeda dengan kapal yang satu ini. Ya, untuk pertama kalinya aku melihat kapal yang bersih benar-benar bersih. Tidak ada sampah semeraut di koridor ataupun tumpahan-tumpahan pop mie dan kopi. Kali ini bisa lebih nyaman. Kuberharap semua kapal bisa seperti ini.

Sekitar 2 jam didalam kapal, diluar sudah sangat gelap. Kami beranjak keluar, menikmati angin malam. Memandang gelapnya laut, kencangnya angin dan lamunan orang-orang yang larut dalam indahnya malam, ditemanin dengan bulan yang begitu terang. Wah, malam ini bulan purnama ternyata. Aku merasa beruntung dua kali :) bisa menikmati indahnya terang bulan sempurna diatas langit hitam.
“Kak, coba lihat, kenapa airnya terasa begitu dekat dengan kita” 
“Ah , mana mungkin. Ayo masuk kedalam, aku merasa angin kali ini berbeda. Begitu dingin dan kencang seperti di atas gunung. Seriusan ini sangat berbeda dengan sebelumnya, lebih dingin dan kencang”(Mungkin aku sudah lupa dengan angin malam diatas kapal sebelumnya, pikirku).

Sekitar pukul 20.45 sudah terlihat Pelabuhan Bakauheni. Tak terasa perjalan sekitar 2.5 jam terasa singkat. Disinilah perjalanan sebenarnya dimulai untuk menyusuri Sumatera dimana pertahanan mulai berkurang .Hahaha
“Pak dengar-dengar sekarang dari lampung ada jalan tol baru ya pak?
 "Oh iya setau saya ada, tapi belum bisa dipakai”
 “Oh begitu, jadi nanti ketika kita turun dari kapal ini ke arah mana yang lebih dekat untuk menuju Bandar Lampung?”

Setelah Keluar dari pelabuhan, didepan kami terlihat ada 2 simpang jalan. Satu melalui jalan tol, yang satu lagi pesisiran / jalan lintas. Kami berharap jalan tol telah dibuka agar bisa menghemat waktu perjalanan, tapi bapak tadi berkata bahwa tol tersebut belum bisa digunakan. Eh tunggu, terlihat ada mobil yang masuk melalui jalan tol. Ah, mungkin saja sudah dibuka dan akhirnya kami melewatinya.
Benar saja jalan tol itu masih sepi dan bahkan di kilometer tertentu hanya ada mobil kami.
Kenapa sepi? Dimana mobil-mobil yang dibelakang kami tadi? apa mungkin kami akan jadi korban uji coba karna ini tol baru? Entahlah, yang kami tahu adalah kejar jam untuk cepat tiba di Bandar Lampung. Justru jalan tol kosong lebih bagus, kami akan menghemat banyak waktu. Sekitar setengah jam kami sudah melewati sekitar 50 km dari pelabuhan dan tiba di Bandar Lampung.
Terasa lelah dan kami akan berisitrahat beberapa jam di penginapan terdekat.

- - -

Subuh sekitar pukul 05.00 sebelum melanjutkan perjalanan. 

(Klik foto dibawah untuk lebih jelas)





Tertegun.

Bulan purnama?
Hal kupikir suatu keberuntungan adalah penyebabnya.

Gelombang pasang?
Ternyata apa yang adikku katakan itu benar.

Pukul 21.27?
Kami sudah berada di Lampung. Apa saat kejadian itu terjadi kami berada di jalan tol?
Bagaimana nasibku jika aku percaya dengan orang yang di kapal bahwa tol belum selesai dan kami melewati pesisiran lampung selatan?
Akankah benasib sama?

Apakah keindahan selama 2.5 jam dalam perjalanan ku itu ternyata mengundang maut?







 

Dessyer Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea